Cari Blog Ini

Komponen Pada CVT Motor Matic Yang Wajib Kamu Ketahui

Komponen CVT Yang Harus Kamu Ketahui

Halo sobat masbro7 apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan sehat-sehat ya!

Kali ini Masbro7 akan Beritahu Kalian apa aja sih Komponen CVT motor matic?
Yuk simak artikel berikut ini..

Komponen CVT Motor Matic – Tidak bisa di pungkiri, keberadaan motor matic saat ini memang menjadi pilihan bagi begitu banyak orang. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, melainkan karena penggunaan motor matic bisa dibilang cukup mudah karena kita hanya diharuskan untuk mengontrol gas dan juga sistem pengerman, tanpa pelu memikirkan penggunaan perseneling gigi untuk bisa berjalan.

Pada dasarnya bukan karena motor matic bukan tidak memiliki sistem transmisi didalamnya. Melainkan karena sudah menggunakan sistem transmisi otomatis atau yang sering disebut dengan CVT (Continously Variable Transmission). Yang dimana secara fungsi, transmisi jenis ini sama seperti transmisi manual yaitu untuk meneruskan daya putar mesin ke roda belakang untuk bisa menggerakan motor.


Berikut ini Masbro7 kasih tau komponen dari CVT..


1. Pulley Primer (Fixed Primary Sheeve)


Pulley Primer (Fixed Primary Sheeve) Komponen pertama adalah Pulley Primer atau yang biasa disebut dengan Fixed Primary Sheeve. Komponen ini tidak bergerak dan memiliki bentuk sebagai piringan. Yang dimana komponen ini memiliki fungsi utama untuk menahan V-Belt dan juga memperbesar perbandingan rasio.

2. Pulley Sekunder (Secondary Fixed Sheeve)



Berbeda dari pulley primer yang tidak bergerak, komponen pulley sekunder ini adalah komponen yang dapat perputar. Dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan yang ringan dengan bagian permukaan yang halis agar dapat mempermudah belt untuk bergerak.

Secondary fixed sheeve adalah sisi sheeve yang terhubung dengan poros sekunder secara tetap. Untuk secondary sliding sheeve, juga sama memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Secondary sliding sheeve juga berbentuk tirus agar pergerakannya bisa mempengaruhi lebar lilitan V belt.

3. Sliding Primary Sheeve

Secara umum, primary sheave adalah pulley utama bagian depan CVT sebagai penggerak yang langsung terhubung dengan kruk as. Fungsinya adalah sebagai penahan V-Belt. Bagian sisinya menyerupai kipas yang berguna sebagai pendingin mesin.

fungsi sliding sheave di transmisi CVT motor matic, komponen kecil namun penting. Sliding sheave merupakan semacam piringan yang berfungsi sebagai dudukan dari rumah kopling ganda. Komponen ini, dilengkapi dengan pin roll sliding sheave.

4. Spacer


Spacer berbentuk seperti logam tabung kecil yang berfungsi sebagai poros pada dinding dalam pulley agar pergeseran dinding pulley bagian dalam dapat berlangsung secara lembut dan lancar tanpa menimbulkan gesekan yang berlebihan.

5. Poros Primer (Primary Shaft)



Poros Primer (Primary Shaft) Komponen selanjutnya adalah poros primer. Komponen ini difungsikan untuk menghubungkan putaran crankshaft atau krug as dari mesin ke pulley primer. Selain itu komponen ini juga tersambung dengan crankshaft mesin secara tetap, sehingga RPM mesin akan berputar selaras dengan poros utama.

6. Roller (Weight Primary Sheave)



Roller atau pemberat ini berfungsi untuk mengatur pergerakan primary sliding sheeve berdasarkan prinsip gaya centrifugal. Komponen ini akan menjadi bantalan keseimbangan gaya berat yang berguna untuk menekan dinding dalam pulley primer ketika terjadi putaran tinggi.

7. Slider



Salah satu komponen yang jarang diperhatikan oleh pemilik motor matik pada bagian CVT yakni slide piece CVT atau biasa disebut slider CVT. Komponen ini merupakan karet pelindung yang berada di pulley depan CVT. Slide piece ini berbahan plastik keras yang bekerja naik turun seiring putaran mesin.

Slider berfungsi untuk menahan gerakan dinding dalam agar bisa bergerak atau bergeser ke arah luar ketika terkena dorongan roller.

8. V-Belt



V-belt merupakan salah satu komponen penting pada motor dengan sistem transmisi otomatis. v-belt punya peran seperti rantai motor yang menghubungkan gir di crankcase dengan gir di roda belakang. Pada motor matic, v-belt menjadi penghubung puli depan dan puli belakang.

9. Secondary Sliding Sheave



Secondary sliding sheave ini memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Komponen ini berbentuk tirus yang memiliki maksud tersendiri yaitu agar pegerakan komponen agar dapat mempengaruhi lebar kecilnya lilitan pada V-Belt.

10. Poros Sekunder (Secondary Shaft)



Poros Sekunder (Secondary Shaft) Poros sekunder pada sistem CVT memiliki fungsi untuk meneruskan putaran dari puller sekunder ke powertrain

11. Clutch Carrier



Komponen selanjutnya dari CVT motor matic adalah Clutch Carrier. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder ke bagian gigi reduksi.

12. Clutch Housing


Clutch housing atau yang biasa disebut dengan rumah kopling, memiliki fungsi untuk menyalurkan putaran dari V-Belt serta menerima putaran dari kopling sentrifugal yang nantinya akan diteruskan pada roda belakang motor.


13. Gigi Reduksi



Nah komponen transmisi otomatis atau CVT terkahir pada motor jenis matic adalah  Gigi Reduksi. Yang dimaksud reduksi disini adalah penurunan kecepatan putar, jadi gir kecil dengan kecepatan putar tinggi memutar gir yang lebih besar, tetapi kecepatan putarnya lebih rendah.

Fungsi utama dari komponen ini yaitu untuk mengurangi kecepatan putaran yang diperoleh dari CVT agar dapat secara cepat melipat gandakan tenaga yang nantinya akan dikirimkan ke poros roda.


Nah sekian yang bisa Masbro7 sampaikan Ya sobat
Semoga Bermanfaat....

Postingan Populer