Cara Ampuh Mengatasi Suara Mesin Satria Fu Yang Kasar(Tanpa Ke Bengkel)
Suara Mesin Satria FU Yang Kasar - Suara mesin yang berisik bukan hanya mengganggu kita sebagai pengendara, tapi juga bisa mengganggu pengendara lain. Apalagi ini terjadi pada Ayago yang khas seperti Satria FU, pasti nama besar FU akan tercoreng. (orang yang melihatnya akan berkata "motornya bagus kok mesinya klotok-klotok")
Biasanya gejala mesin kasar ini muncul pada segala RPM, namun beberapa motor akan terasa saat menyentuh RPM 7000 keatas. Hal itu bukan tanpa alasan, semakin tinggi putaran mesin semakin cepat pula komponen mesin berinteraksi (saling bergesekan). Sehingga suara yang dihasilkan juga menjadi lebih keras. Tapi, didalam mesin sudah disediakan sistem pelumas yang akan melumasi semua komponen mesin agar gesekan yang terjadi tidak menimbulkan friksi atau bunyi gesekan. Namun tetap saja ada mesin yang masih mengeluarkan suara kasar meski olinya baru diganti.
Lantas mengapa bisa demikian? Diartikel ini kita akan membahas beberapa penyebab yang bisa memunculkan masalah mesin berisik beserta cata menangani, simak ulasannya dibawah.
Penyebab Mesin Suzuki Satria FU Kasar
Ada banyak hal yang menyebabkan suara mesin kasar, hal itu disebabkan karena komponen mesin terbuat dari material logam. Pada Suzuki Satria, beberapa pemilik mendeteksi masalah suara kasar muncul dari hal-hal berikut.
1. Rantai Timing Yang Molor
Rantai timing atau sering pula disebut dengan rantai keteng adalah suatu tali baja yang menghubungkan poros engkol dan poros nok. Fungsinya agar katup bisa membuka dan menutup dengan pas. Yang namanya rantai berbahan besi, pasti memiliki daya renggang apalagi jika terkena panas secara berkala.
Hal itulah yang menyebabkan rantai berangsur mengalami pemuaian. Pemuaian ini tidak hanya membuat pembukaan katup sedikit terganggu namun juga membuat suaranya berisik.
Lihat saja pada rantai roda motor anda, kalau molor pasti suaranya menjadi nggak karuan. Ini juga berlaku pada rantai keteng mesin. Tapi kan rantai keteng itu terletak didalam mesin, bentuknya kecil pula, mengapa bisa terdengar bunyinya?
Memang benar, rantai timming memang memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan rantai roda. Tapi putaran mesin itu bisa mencapai 5.000 RPM saat panas sehingga pantas saja suaranya bisa terdengar keluar.
Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengganti tensioner chain dengan tipe manual. Perbedaanya, pada tipe manual kita bisa menyetel tingkat ketegangan rantai, sementara pada tensioner standar sudah diset secara otomatis melalui mekanisme pegas. Namun penggantian tensioner tipe manual akan berakibat pada rantai juga jika penyetelan salah. Imbasnya rantai bisa putus. Cara lain yakni dengan menggati rantai mesin baru, cara ini lebih aman dari pada melakukan modifikasi tensioner manual.
Penggantian rantai keteng bisa dibilang pekerjaan yang rumit karena akan berusuran dengan top mesin. Apa itu top mesin? Posisi Top adalah posisi dimana piston berada pada sudut 0 derajat di langkah kompresi. Hal itu membuat keempat katup dalam posisi terbebas.
Secara singkat, langkah penggatian rantai timming satria fu adalah sebagai berikut:
* Buka cover poros engkol dan cover timming gear bagian atas.
* Posisikan pada TOP dengan mencocokan coakan pada gear engkol dan gear noken dengan coakan pada blok mesin.
* Jika posisi piston sudah TOP, maka lanjut dengan melepas cover gear engkol untuk memudahkan melepas rangkaian roda gigi timing.
* Selanjutnya, anda perlu melepas gear engkol dan tensioner rantai untuk melepaskan rantai dari rumahnya.
* Untuk memasang, pastikan rantai sudah bertautan pada kedua roda gigi dengan sudut yang tepat, barulah memasang gear engkol dibagian bawah.
* Lanjutkan untuk mengencangkan tensioner untuk meregangkan timming chain.
* Terakhir lakukan pemasangan seluruh cover engine yang dilepas.
2. Katup Mesin Mulai Aus/Renggang
Suzuki Satria, sudah mengusung teknologi DOHC sehingga ada 4 buah katup didalam kepala silinder. Bunyi kasar juga bida dihasilkan oleh klep ini jika celah katup terlalu renggang. Standar celah ini adalah 0,20 mm untuk katup intake dan 0,30 mm untuk katup buang.
Jika celah lebih besar dari standar maka hasilnya akan ada ketukan lebih keras dari rocker arm ke batang katup. Hal ini akan menimbulkan suara tik-tik saat mesin bekerja, dan suara ini bisa hilang seketika saat mesin panas. Ini bukan mengartikan masalah selesai, suara ini hilang karena katup memuai sehingga celahnya semakin mengecil. Saat mesin kembali dingin suara itu akan kembali hadir.
Untuk melakukan standarisasi anda perlu melepas cover kepala silinder dan mengganti shim klep dengan ukuran yang lebih tebal.
3. Noken Ass (Camshaft) Mulai Kocak/Oblak
Perlu diketahui juga, poros nok pada mesin Satria beda dengan mesin motor lainnya. Poros nok satria, hanya menggunakan bantalan tempel yang berada pada celah antara kepala silinder dan cover nok, dan bukan menggunakan bantalan jenis bearing.
Hal ini mengakibatkan pembesaran celah saat mesin bekerja secara terus menerus. Pembesaran celah ini disebabkan gesekan antara poros dan celah ini. Solusinya, beberapa pemilik melakukan modifikasi untuk memasang bantalan tambahan pada kepala silinder. Penambahan ini dilakukan dengan membubut bagian kepala silinder dan memasangkan sebuah bantalan yang sudah disesuaikan dengan diameter noken as.
4. Oli Mesin Berkurang
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas komponen mesin. Jika komponen mesin ini tidak terlumasi maka akan menimbulkan suara yang kasar dan menimbulkan keausan. Komponen seperti katup dan poros nok sering mengalami hal ini, karena posisinya yang berada diatas mesin. Secara normal, oli akan terdistribusi ke seluruh bagian termasuk bagian kepala silinder namun jika oli ini kurang maka pelumasan tidak akan bekerja 100%. Sehingga ada komponen yang tidak terlumasi.
Jika hal itu terjadi maka bisa dibayangkan dua komponen berbahan logam bergesekan tanpa pelumas, hasilnya suara berisik timbul serta panas yang memicu terjadinya keausan komponen. Hal ini juga yang mengawali penyebab nomor 3 terkait poros nok.
Untuk itu, cek stik oli untuk mengetahui berapa volume oli didalam mesin. Jika kurang maka tambahkan oli tersebut, namun jika kurang banyak lebih baik anda mengganti seluruh oli tersebut dengan oli baru. Karena sifat pelumas akan lebih bagus jika tidak tercampur dengan pelumas bekas.
Demikian artikel lengkap mengenai penyebab dan cara mengatasi Suara Mesin Satria FU Yang Kasar, semoga bermanfaat:)