PENYEBAB BUSI MOTOR HITAM DAN CARA MENGATASINYA
Perubahan warna pada ujung busi itu normal karena memang ujung busi akan terkena langsung daya pembakaran yang terjadi didalam mesin. Pasti ini akan mengubah warna ujung busi. Tapi tidak semua warna busi itu normal, busi yang normal itu kondisinya kering dan warnanya agak sedikit kecoklatan dan meski berubah warnanya tidak ada kerak pada ujung busi. Kalau warnanya hitam legam, maka bisa dipastikan ada suatu masalah baik pada sistem pengapian maupun sistem bahan bakar.
Campuran Bensin Yang Menjadi Penyebab Busi Hitam
Pada motor konvensional, campuran bensin ini akan dihitung oleh karburator melalui prinsip perbedaan tekanan. Campuran ini, secara ideal sudah diset oleh pabrikan pada angka 14 : 1 atau 14 gram udara banding 1 gram bensin.
Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat campuran bahan bakar lebih boros (< 14 : 1) antara lain ;
⇒ Setelan sekrup udara yang tidak pas
⇒ Ukuran pilot jet karburator terlalu besar
⇒ Filter udara mampet
⇒ Choke karburator masih tertutup
Hubungan Bensin Boros Dengan Busi Hitam
Sebuah pembakaran, pasti menghasilkan gas sisa. Untuk pembakaran sempurna pada mesin, gas sisa yang dihasilkan berupa gas CO yang tidak berwarna dan uap air. Namun kalau komposisi bahan bakar lebih banyak dari perbandingan ideal maka itu akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna yang menyebabkan gas sisa HC dan NOx berasap hitam. Gas sisa ini juga menempel pada seluruh permukaan ruang bakar termasuk elektroda busi sehingga warnanya hitam.Seperti saat kita bakar sampah, kalau hanya satu lembar kertas mungkin asapnya tidak terlalu tebal. Namun kalau satu bak sampah kita bakar, maka ada asap pekat yang keluar. Itu karena komposisi oksigen lebih sedikit dari perbandingan idealnya (karena disekitar bara api lebih banyak CO). Hal ini juga sama seperti pembakaran mesin.
Lantas bagaimana solusinya?
Kita harus mengecek bagian filter udara motor. Caranya dengan melepas filter dan melihat kondisi permukaan filter tersebut. Apabila filter sangat kotor, kotoran yang mengendap pada permukaan filter akan menjadi penghalang bagi udara untuk masuk ke intake. Sehingga kevakuman pada selang udara setelah filter akan membesar ketika mesin bekerja, ini menyebabkan bensin yang terhisap ke venturi itu semakin besar.
Namun, kalau filter udara masih bersih atau tidak ada kotoran yang berpotensi menyebabkan penghambatan maka kemungkinan masalah ada di karburator motor. Bisa saja setelan karbu terlalu boros atau ukuran pilot jet karbu terlalu besar. Perlu diketahui juga ukuran pilot jet sering digonta-ganti untuk memanipulasi power yang dihasilkan oleh mesin. Ukuran pilot jet yang semakin besar menyebabkan suplai bensin menjadi semakin besar sehingga power yang dihasilkan juga semakin besar.
Ini karena beda masalah beda pula cara memperbaikinya, perlu diketahui bahwa kondisi atau warna ujung busi merupakan indikator dari proses pembakaran mesin.
⇒ Kalau busi motor anda berwarna putih abu dan berkerak, maka itu tandanya campuran bensin terlalu irit atau terlalu kurus.
⇒ Kalau busi berwarna hitam pekat dan berkerak, itu tandanya campuran bensin terlalu boros.
⇒ Kalau warnanya merah bata dan kering, maka itu tandanya busi nornal dan pengapian berlangsung secara sempurna.
Untuk masalah busi hitam kering, bisa disebabkan karena campuran bensin yang terlalu boros. Yang dimaksud campuran bensin disini, adalah komposisi bensin yang keluar menuju intake manifold.
Apabila komposisinya lebih banyak maka itu bisa dikatakan boros.
Bagaimana Cara Mengatasi Busi Motor Secara Permanen?
Sebelumnya, anda bersihkan dahulu busi yang menghitam menggunakan amplas, sikat atau kalau perlu ganti dengan yang baru. Namun kalau kondisi businya baru anda ganti, maka cukup bersihkan.
Untuk mencegah busi motor kembali menghitam, maka ada beberapa langkah yang bisa anda ikut diantaranya ;
1. Bersihkan Dulu Filter Udara Motor
Anda bisa terlebih dahulu membersihkan filtrer udara motor. Untuk membersihkannya, memang agak spesial karena umumnya motor menggunakan filter udara jenis basah. Filter basah, memang memiliki rongga yang lebih besar dari pada filter kering. Namun kalau tidak dibersihkan secara rutin, denu yang tersaring akan menggumpal pada permukaan filter dan menghambat laju udara. Apabila laju udara terhambat maka kevakuman yang dibuat oleh piston akan lebih banyak menyedot bensin dari pilot jet sehingga campurannya boros. Kalau demikian, berarti kita perlu membersihkan permukaan filter memakai lap atau sikat gigi bekas. Jangan gunakan air apalagi mencucinya, karena filter basah ini menggunakan cairan sejenis oli untuk mengikat kotoran. Kalau terkena air maka performa filter akan berkurang.
2. Setel Sekrup Udara Pada Karburator
Langkah kedua, kita bisa melakukan resetting sekrup pada karburator motor. Ada 2 sekrup penyetel, yakni sekrup idle dan sekrup suply udara. Bagi anda yang belum mengetahui sekrup ini, ada dua buah sekrup saat anda mengamati karburator motor disisi kanan motor. Sekrup penyetel tersebut lokasinya saling berjejer, sekrup yang lokasinya ditengah karbu (segaris dengan katup gas) adalah sekrup idle (2) untuk mengatur putaran idle/langsam mesin. Sementara sekrup didepannya merupakan sekrup udara (1).
Untuk melakukan setting ini, kita hanya memerlukan obeng (-) dengan ujung yang tidak terlalu kecil.
3. Jika Masalah Belum Hilang, Lakukan Overhoule Karburator
Setelah anda melakukan dua hal diatas, seharusnya supply bensin sudah kembali normal. Tapi kalau esok harinya, motor kembali susah hidup dan pas dicek ternyata busi kembali menghitam maka itu tandanya ada masalah pada karburator motor anda. Ada satu komponen yang paling berpengaruh yakni pilot jet. Pilot jet merupakan saluran yang mengalirkan bensin dari ruang pelampung didalam karburator ke intake saat idle RPM hingga RPM menengah.
Biasanya, beberapa teknisi melakukan modifikasi ukuran pilot jet untuk meningkatkan performa mesin. Jika kita ganti pilot jet dengan diameter lebih besar, maka supply bensin akan semakin banyak dan performa mesin meningkat. Namun, apabila busi yang dipakai tidak mendukung maka busi tersebut justru yang jadi korbannya. Busi cenderung selalu berwarna hitam akibat pengapian yang kurang sempurna. Sehingga, untuk mengembalikan kinerja karburator ke semula kita perlu mengganti pilot jet sesuai ukuran aslinya.
Cek Juga Komponen Jarum Skep
Jarum skep adalah sebuah jarum berbentuk tirus yang dimasukan kedalam main jet. Main jet ini berbeda dengan pilot jet, main jet merupakan saluran utama bensin yang akan mengalirkan bensin ke intake saat RPM menengah ke atas. Untuk mengatur kapan main jet bekerja, digunakanlah jarum skep. Komponen ini bekerja dengan memanfaatkan bentuknya yang tirus. Semakin tinggi katup gas terbuka maka diameter jarum juga akan mengecil yang membuat diameter main jet semakin besar sehingga suplai bensin semakin banyak.
Namun, karena faktor pemakaian jarum ini bisa mengalami keausan. Kalau jarum skep aus, maka diameternya mengecil yang menyebabkan diameter main jet lebih besar dari biasanya. Imbasnya, bensin yang keluar jadi makin banyak/boros.
Dengan kata lain, selain mengganti pilot jet dengan ukuran aslinya kita juga perlu mengganti jarum skep yang baru.
Nah, demikian ulasan tentang penyebab busi hitam dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat bafi semua:)